manusia menurut para ahli…

1. pendapat allport dalam membahas manusia
Allport lebih optimis mengenai kodrat manusia daripada pandangan dari Freud. Ia memperlihatkan suatu keharuan yg luar biasa terhadap manusia. Pengalaman-pengalaman pribadinya kelak tercemin dalam pandangan-pandangan teroritisnya tentang kodrat kepribadian manusia. Kodrat manusia yang diutarakan Allport adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyajung. Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar- kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Ia percaya bahwa kekuatan-kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh-pengaruh yang penting pada tingkah laku orang dewasa yang neuritis. Orang-orang yang neuritis terikat atau terjalin erat pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak..

2. perkembangan proparium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat
proparium berkembang dari masa bayi samapi masa remaja melalui tujuh tingkat diri. Proparium merupakan suatu syarat munculnya kepribadian yang sehat. 7 tingakt tersebut adalah:
 diri jasmaniah
 identitas diri
 harga diri
 perluasan diri
 gambaran diri
 diri sebagai pelaku rasional
 perjuangan proparium
sudah dikatakan bahwa proparium berkembang dari masa bayi hingga msa rmaja oleh sebab itu kegagalan atau kekecewaan yang berat pada setiap tingakat akan melumpuhkan penampilan tingkat-tingkat berikutnya serta menghambat integrasi harmonis dari tingkat-tingkat dalam proparium. Dengan demikian masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam perkembangan kepribadian yang sehat.

3. cirri-ciri kepribadian yang sehat menurut Allport
ada 7 kriteria kepribadian yang sehat:
 Perluasan perasaan diri.
Ketika diri berkembang, maka diri itu meluas menjangkau banyak orang dan benda. Mula-mula diri berpusat pada individu. Kemudian ketika pengalaman bertumbuh maka diri bertambah luas meliputi nilai-nilai dan cita-cita yang abstrak.
 Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain
Allport membedakan dua macam kehangatan dalam hubungan dengan orang-orang lain :
-Kapasitas suntuk keintiman. Mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap orang tua, anak, partner, teman akrab. Hasil dari kapasitas keintiman dalah suatu perluasan diri yang berkembang baik. Orang mengungkapkan partisipasi otentik dengan orang yang dicintainya dan memperhatikan kesejahteraannya. Cinta dari orang yang sehat adlah tanoa syarat, tidak melumpuhkan atau mengikat.
– Kapasitas untuk perasaan terharu
Orang yang sehat memiliki kapsitas untuk memahami kapasitas untuk memahami kesakitan-kesakitan, penderitaan-penderitaan, ketakutan-ketakutan, kegagalan-kegagalan yang merupakan ciri kehidupan manusia.
 Keamanan emosional
Keprbadian sehat juga mampu menerima emosi-emosi manusia, sehingga emosi-emosi ini todak menggangu aktivitas-aktivitas antarpribadi.
 Persepsi realistis
Orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Orang-orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lsin satau situasi-situasi semuanya jahat atau baik manurut suatu prasangka pribadi terhadap realitas. Mereka menerima realitas sebagaimana adanya.
 Keterampilan–keterampilan dan tugas–tugas
Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukkan perkembangan keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat tertentu suatu tungkatan kemampuan. Menggunakan keterampilan itu secara ikhlas, antusias, melibatkan dan menempatka diri sepenuhnya terhadap pekerjaan kita.
 Pemahaman diri
Orang yang memiliki suatu pemahaman diri yang tinggi tidak mungkin memproyeksikan kualitas pribadinya yang negative kepada orang lain. Orang yang matang akan menjadi hakim yang saksama terhadap orang orang lain., dan dapat diterima dengan lebih baik oleh orang lain.
 Filsafat hidup yang mempersatukan
Allport menekankan bahwa nilai-nilai adalah sangat penting bagi perkembangan suatu filsafat hidup yang mempersatukan. Individu dapat memilih yang berhubungan dengan dirinya sendiri atau mungkin nilai itu luas dan dimiliki oleh banyak orang

4. Perkembangan kepribadian self menurut Rogers
Rogers mengembang suatu metode tarapi yang berpusat pada Klien dimana metode ini menempatkan tanggung jawab utama terhadapa perubahan kepribadian pada klien. Metode ini menganggap bahwa individu yang terganggu memiliki suatu tingkat kemampuan dan kesadaran tertentu. Apabila orang-orang bertanggung jawab terhadap kepribadian mereka sendiri dan mampu memperbaikinya, maka mereka harus menjadi makhlik yang sadar dan rasional. Rogers percaya bahwa orang-orang dibimbing oleh persepsi sadar mereka sendiri tentang diri mereka dan dunia sekitar mereka bukan oleh kekuatan-kekuatan tak sadar yang tidak dapat mereka control.
Menurut Rogers, manusia yang sadar dan rasional tidak dikontrol oleh perisiwa masa kanak-kanak akan tetapi masa sekarang dan bagaimana kita memandangnya bagi kepribadian yang sehat adlah jauh lebih penting daripada masa lampau.

5. Peranan positif regards dalam kepribadian individu menurut Rogers
Positive regards merupakan suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimiliki semua manusia. Terutama pada anak, dia terdorong untuk mencari positive regards. Jika dia tidak mendapatkannya dari ibu. Maka anak akan mengharapkan bimbingan tingkah laku dari orang lain, bukan dari dirinya sendiri. Karena sudah kecewa, positive regards akan semakin menguat. Anak akan mengerahkan energi dan pikirannya. Bekerja keras untuk mendapatkan positive regards dengan mengorbankan aktualisasi dirinya. Karena anak mengembangkan sikap–sikap conditional positive regards maka dia menginternalisasikan sikap–sikap ibu. Maka sikap – sikap ibu diambil alih anak itu dan diterapkan kepada dirinya.

6. ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya
 Keterbukaan pada Pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya seseorang bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau rintangan. Memiliki kepribadian yang fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman dalam kehidupan tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempata–kesempatan persepsi atau ungkapan baru.
 Kehidupan Eksistensial
Orang yang berfungsi sepenuhnya setiap pengalaman segar dan baru, seperti belum pernah ada. Adanya kegembiraan karena selalu terbuka ke[ada setiap pengalaman. Kepribadian ini tidak kaku dan tidak dapat diramalkan. Setiap pengalaman merupakan suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon pengalaman yang berikutnya.
 Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls–impuls yang muncul seketika dan intuitif. Tingkah laku yang spontanitas dan kebebasan. Memiliki jalan masuk untuk mengambil keputusan pada situasi tertentu. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan sehingga dapat diambil keputusan yang memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
 Perasaan Bebas
Orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kepribadian yang bebas untuk memilih dan bertindak, tanpa adanya paksaan dan rintangan antara alternative pikiran dan tindakan. Serta memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya.
 Kreativitas
Orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Sebagaimana dikemukakan Rogers bahwa mengungkapkan diri mereka sebagai produk yang kreatif dan kehidupan yang kreatif dalam semua bidang. Bertingkah laku spontan, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus–stimulus kehidupan yang beraneka ragam.

Trauma

Sebagaian orang mempunyai trauma akan suatu hal. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kejadian yang dialami oleh orang perorang. Lalu apa yang dimaksud dengan trauma itu? Apa penyebabnya? Apakah trauma bisa dihilangkan?
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia trauma adalah keadaan jiwa atau tingkah laku yg tidak normal sebagai akibat dari tekanan jiwa atau cedera jasmani; luka berat. Trauma psikologis merupakan gangguan pada jiwa yang timbul akibat peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik bisa sekali dialami, bertahan dalam jangka lama, atau berulang-ulang dialami oleh penderita. Trauma bisa dialami oleh siapa saja; tua muda, pria wanita. Namun anak-anak lebih mudah terpengaruh oleh peristiwa traumatis.
Sebagai contoh, seorang anak kecil yang dimarahi oleh ibunya karena ia menghilangkan benda kesayangangan ibunya. Ibunya marah dan mencubit, memukul dan menjewer anaknya hingga timbul memar di tubuhnya. Mungkin sakit yang ada di tubuh sang anak tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan sakit hatinya. Jika kita mengalami hal tersebut kita mungkin merasa marah, sedih, kesal, takut, bodoh dan merasa diperlakukan semena-mena oleh ibu kita.
Menyembuhkan trauma psikologis ini tidak mudah, tidak seperti membalikan telapak tangan tetapi trauma bisa diobati. Salah satu caranya dengan menggunakan metode psikologi (psikoterapi). Metode psikoterapi adalah salah satu metode menghilangkan ingatan akan kejadian traumatis yang pernah dialami dengan cara menceritakan semua kejadian yang pernah dialami. Dengan begitu diharapkan bisa menghilangkan beban mental yang ada di hati penderita.
Untuk mengobati trauma psikologis harus dilakukan secara perlahan, berkelanjutan dan bertahap serta yang paling penting ada dukungan dari orang sekitar.

Perkembangan menurut Erikson dan Freud

Tahapan perkembangan manusia menurut Erikson:
1. Trust vs Mistrust
Bila rasa aman dipenuhi maka akan mengembangkan rasa kepercayaan pada lingkungan jika sebaliknya yang terjadi maka rasa tidak percaya akan timbul. Ibu memegang peranan penting dalam tahap ini.
2. Autonomy vs Shame & Doubt
Pengakuan, pujian perhatian serta dorongan akan menimbulkan rasa percaya diri, jika sebaliknya, maka anak akan ragu-ragu. Kedua orang tua merupakan objek sosial terdekat bagi anak.
3. Initiative vs Guilt
Jika anak berhasil melewati tahap sebelumnya, maka anak berani mengambil keputusan. Tetapi jika sebaliknya maka akan selalu timbul rasa bersalah.
4. Industry vs Inferiority
Anak sudah mulai mampu melakukan pemikiran logis dan anak sudah bersekolah. Oleh karena itu, tuntutan dari dalam dirinyasendiri maupun dari luar sudah semakin luas. Bila kemampuan untuk menhadapi tuntutan lingkungan dihargai, maka akan berkembang rasa gairah untuk lebih produktif, jika tidak akan timbul rasa rendah diri.
5. Identity vs Role Confusion
Anak dihadapakan pada harapan-harapan kelompok dan dorongan yang makin kuat untuk lebih mengenal dirinya. Ia harus mulai memutuskan bagaimana masa depannya.
6. Intimacy vs Isolation
Individu sudah mencari-cari pasangan hidup. Oleh karena itu, konflik yang dihadapi adalah kesiapan untuk berhubungan secara akrab dengan orang lain melawan perasaan terkuat.
7. generativity vs self-absorbtion
krisis yang dihadapi pada masa ini adalah tuntutan untuk membantu orang lain diluar keluarganya, pengabdian masyarakat dan manusia pada umumnya.
8. Ego Integriy vs Despair
Memasuki masa ini, individu akan menengok masa lalu. Kepuasan akan prestasi, dan tindakan-tindakannya di masa lalu akan menimbulkan perasaan puas.

Tahapan perkembangan manusia menurut Freud
1. Fase oral (0-1 tahun)
Anak memperoleh kepuasan dan kenikmatan yang bersumber pada mulutnya. Objek sosial terdekat adalah ibunya.
2. Fase anal (1-3 tahun)
Pada fase ini pusat kenikmatannya terletak didaerah anus, terutama saat buang air besar. Inilah saat yang paling tepat unutk mengajar disiplin pada anak dengan car toilet training.
3. Fase Falik (3-5 tahun)
Anak memindahkan pusat kepuasannya pada daerah kelamin. Pada anak laki-laki keterdekatan pada ibunya menimbulkan gairah seksual dan perasaan cinta yang disebut oidipus kompleks. Tapi perasaan ini terhalang dengan adanya tokoh ayah.
4. Fase Laten (5-12 tahun)
Anak laki-laki lebih banyak bergaul dengan teman sejenis, demikian pula wanita.
5. Fase Genital ( 12 tahun ke atas)
Alat-alat reproduksi sudah matang. Rasa cinta pada anggota keluarga dialihkan pada orang lain yang berlawanan jenis.